Kamis, 28 April 2011

“Nine instructional events”

“Nine instructional events”

Yang dapat diuraikan sebagai berikut :
1. Gain attention (memelihara perhatian)
Dengan stimulus eksternal kita berusaha membangkitkan perhatian dan motivasi siswa untuk belajar. Contoh: memberikan apersepsi pada saat awal pembelajaran agar meningkatkan perhatian yang menarik yang sesuai pelajaran.

2. Inform learners of objectives (penjelasan tujuan pembelajaran)
Menjelaskan kepada murid tujuan dan hasil apa yang diharapkan setelah belajar. Ini dilakukan dengan komunikasi verbal. Siswa berhak tahu apa yang akan ia dapat setelah mengikuti suatu pelajaran.

3. Stimulate recall of prior learning (merangsang murid)
Merangsang murid untuk mengingat kembali konsep, aturan dan keterampilan yang merupakan prasyarat agar memahami pelajaran yang akan diberikan. Dalam pelajaran selalu mengulang kembali pelajaran pada pertemuan yang sebelumnya agar mengingatkan anak apa saja yang telah ia pelajari. Sehingga ia lebih paham pada pelajaran yang selanjutnya.

4. Present the content (menyajikan stimuli)
Menyajikan stimuli yang berkenaan dengan bahan pelajaran sehingga murid menjadi lebih siap menerima pelajaran.

5. Provide "learning guidance" (memberikan bimbingan)
Memberikan bimbingan kepada murid dalam proses belajar. Dalam proses belajar murid harus diberikan bimbingan agar tidak salah dalam pemahaman suatu pengetahuan.



6. Elicit performance /practice (pemantapan apa yang dipelajari)
Memantapkan apa yang dipelajari dengan memberikan latihan-latihan untuk menerapkan apa yang telah dipelajari itu. Sehingga anak terbiasa dalam melakukan latihan dan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

7. Provide feedback (memberikan feedback)
Memberikan feedback atau balikan, Untuk memberikan penguatan dengan memberitahukan kepada murid apakah hasil belajarnya benar atau tidak. Dengan memberikan feedback anak menjadi tahu kekurangan yang ada dalam dirinya dan ia akan berusaha membuatnya menjadi lebih baik.

8. Assess performance (menilai hasil belajar)
Menilai hasil-belajar dengan memberikan kesempatan kepada murid untuk mengetahui apakah ia telah benar menguasai bahan pelajaran itu dengan memberikan beberapa soal. Jika ia belum benar ia akan melakukan usaha agar ia lebih paham dalam menguasai bahan pelajaran.

9. Enhance retention and transfer to the job (mengusahakan transfer)
Mengusahakan transfer belajar dengan memberikan contoh-contoh tambahan untuk menggeneralisasi apa yang telah dipelajari itu sehingga ia dapat menggunakannya dalam situasi-situasi lain. Kejadian-kejadian dalam belajar, yang sudah ada langkah-langkah pembelajaran yang dibuat oleh gagne.

Proses belajar sendiri terjadi antara peristiwa nomor 5 dan 6. Karena seorang anak membutuhkan bimbingan agar ia lebih mudah memahami apa yang ia pelajari, jika tidak mendapat bimbingan anak akan salah dalam pemahaman dalam suatu pelajaran. Setelah ia paham tentang apa yang akan ia pelajari lebih baik anak diberikan suatu latihan agar terbiasa dalam latihan dan ia dapat menerapkan dalamkehidupan sehari-hari. Peristiwa-peristiwa itu digerakkan dan diatur dengan perantaraan komunikasi verbal yakni guru mengatakan kepada murid apa yang harus dilakukannya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar